TANGSEL - Fenomena kemacetan yang disebut diakibatkan oleh aktivitas Universitas Pamulang di Kawasan Viktor, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, belakangan ini memancing reaksi warga.
Banyak warga yang melintasi Jalan Puspiptek, Serpong, Tangsel, mengeluhkan kemacetan tersebut. Terlebih ketika aktivitas kampus sedang padat, kendaraan mengular cukup panjang.
Beberapa warga yang mengeluhkan hal tersebut, sempat mengabadikannya menggunakan kamera ponsel dan mengunggahnya di media sosial.
Puncak kemacetan tersebut, terjadi saat kampus menggelar acara Propesa (Program Pengenalan Studi dan Almamater) yang digelar hingga Senin (5/9/2022) hari ini.
Banyak warga mengeluh harus berjibaku dengan kemacetan akibat propesa yang diperuntukan bagi ribuan calon mahasiswa baru
Bahkan akibat fenomena kemacetan itu, seju. Lah warga yang tinggal tak jauh dari gedung kampus ramai-ramai menandatangani petisi agar masalah ini segera diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Direktorat Universitas Pamulang.
Selain itu, tidak sedikit warga bertanya mengenai perizinan pembangunan universitas, apakah sudah sesuai dengan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
Keluhan warga, salah satunya diungkapkan oleh Izul Rahman warga Babakan Pocis, Serpong, Tangsel. Ia mengungkapkan bahwa kemacetan itu sangat meresahkan.
“Setiap sore kemacetan di sekitar Unpam 2 itu luar biasa, setiap pulang kantor di sore hari atau bahkan menjemput anak sekolah lewat jalan Puspitek depan Unpam 2. Jadi, sebenarnya apakah sudah lolos AMDAL dan siapa yang wajib bertanggung jawab meloloskan pembangunan gedung tersebut?” ungkap Izul.
Hal senada pun turut diungkapkan warga lainnya, Roza Abidal, yang kerap melintasi jalan tersebut. “Macet dari arah Cluster Paradise Serpong, sulit bergerak, ke depan pom bensin depan Unpam ditempuh selama 45 menit. Anak-anak sekolah telat, suami pun jadi telat masuk kantor. Bahkan ada 2 ambulans tidak dapat bergerak, bagaimana itu pasiennya?” kesalnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Dicky Dwi Priambudi Arief Sutarman mengungkapkan bahwa tentu pihaknya tak tinggal diam.
Sejumlah langkah pun diambil guna mengurai kemacetan tersebut. Salah satunya, yakni dengan menerjunkan personel agar lalu lintas kembali normal.
Seperti yang dilakukan, saat kendaraan mengular begitu panjang, pada hari ini. Ditambah lagi, terdapat satu unit truk yang berhenti di ruas jalan tersebut.
"Kita lakukan pengaturan lalu lintas. Kebetulan juga tadi ada truk pasir yang menghambat lalu lintas. Hingga terjadinya penumpukan, " terang Dicky.
Dicky menerangkan untuk mengurai kemacetan, beberapa personel diterjunkan untuk berjaga di sejumlah titik rawan di sepanjang ruas jalan tersebut. Dimulai dari pertigaan Parakan, Pamulang 2, Tangsel.
"Kita ploting anggota untuk melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas di tempat padatnya mobilitas masyarakat, " terangnya.
Selain persimpangan jalan, Dicky mengatakan, terdapat pula sejumlah titik lain yang turut menjadi perhatiannya guna mengurai kemacetan tersebut
"Seperti ruas jalan sekitar sekolah, kampus, dan sebagainya. Untuk mengantisipasi kemacetan yang timbul dengan pengaturan lalu lintas, " pungkasnya.
Sementara itu menurut pantauan terkini, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Puspiptek, khususnya menuju arah UNPAM 2, kini terpantau lancar. Tak ada lagi kemacetan seperti yang terjadi sejak pagi hingga sore hari tadi. (Hendi)